ACIFAR CREAM
INDIKASIInfeksi herpes simplex pada kulit & membran mukosa, termasuk herpes l
abial & genital awal & kambuh.
KONTRA INDIKASI
Hipersensitif.
BENOSON M Cream |
INDIKASI :
Meringankan inflamasi dari dematosis yang responsif terhadap kortikosteroid (benoson krim)
* | Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson N krim) atau gentamicin (Benoson G krim) |
* | Bila inflamasi disertai infeksi jamur (Benoson M Krim) |
* | Bila inflamasi disertai infeksi bakteri sekunder dan jamur (Benoson V krim) |
KONTRA INDIKASI :
- | Sensitivitas terhadap setiap komponen. |
- | Herpes simplex, vaccinia, varicella, chickenpox, tuberkulosis kulit. |
- | Rosacea, akne vulgaris dan perioral dermatitis, perianal dan gatal pada alat kelamin, erupsi napkin dan infeksi virus. |
KONTRA INDIKASI
Penyakit tuberkulosis kulit, herpes simplex, vaksmia, semua
bentuk varisela.
Sensitif terhadap zat-zat aktif dalam ointment.
Teknik oklusif pada penderita dermatitis atopik.
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
Penyakit tuberkulosis kulit, herpes simplex, vaksmia, semua
bentuk varisela.
Sensitif terhadap zat-zat aktif dalam ointment.
Teknik oklusif pada penderita dermatitis atopik.
CANESTEN CREAM 3 GR |
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
CANESTEN CREAM 5 GR |
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
DAKTARIN ORAL GEL 10 GR |
Pengobatan kreatif dan profilaksis terhadap kandidosis pada mulut, rongga oropharyngeal dan saluran pencernaan.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap miconidazole dan atau terhadap salah satu komponen obat. Gangguan hati.
FUNGORAL TABLET
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
GOLONGAN : K
KOMPOSISI :
Fungoral 200 mg tablet
Tiap tablet mengandung Ketokonazol..................................200 mg
INDIKASI :
- Infeksi pada kulit, rambut, dan kuku karena dermatofid atau ragi.
- Infeksi ragipada rongga saluran cerna.
- Vaginal kandidosis kronik dan kandidosis rekuren.
- Infeksi mikosis sistemik.
- Profilaksis pada pasien dengan mekanisme daya tahan tubuh menurun.
Hipersensitif terhadap miconidazole dan atau terhadap salah satu komponen obat. Gangguan hati.
BRENTAN OINT
GOLONGAN : K
KANDUNGAN :
Miconazol nitrat 2 %, Hidrokortison 1 %.
INDIKASI :
Anti jamur, anti bakteri, anti gatal, anti alergi dan anti peradangan untuk kulit.
KANDUNGAN :
Miconazol nitrat 2 %, Hidrokortison 1 %.
INDIKASI :
Anti jamur, anti bakteri, anti gatal, anti alergi dan anti peradangan untuk kulit.
CANESTEN CREAM 3 GR
CODE: U1
Harga Per Satuan Terkecil : Rp13,800.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu CANESTEN CREAM 3 GR |
Klotrimazol
Mengatasi jamur pada kulit, panu, kadas/kurap, kutu air dan ruam popok.
CARA KERJA OBAT :
Klotrimazole adalah senyawa antifungaldengan spektrum yang luas,digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies patogen dari dermatophytes,ragi dan Malassezia furfur.Mekanisme kerjanya adalah melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
KOMPOSISI :
Krim Canesten® mengandung Klotrimazol 1 %
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
CARA PEMAKAIAN :
Oleskan krim Canesten secukupnya pada daerah kulit sakit 2-3 kali sehari.Dapat juga digunakan sebagai pengobatan lanjutan untuk mencegah berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit / lipatan - lipatan kulit.Perkembangan positif dengan hilangnya rasa gatal biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan.Jika tidak memperlihatkan perkembangan positif setelah 4 minggu maka diagnosa harus diulang.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Pengobatan harus dihentikan jika tejadi iritasi atau sensivitas dan diganti dengan obat yang lebih tepat.Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil selama trimester pertama dan selama menyusui.
EFEK SAMPING :
Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria, burning, dan iritasi umumnya dari kulit.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
KEMASAN :
Tube berisi 3g, 5g, 10g, 20g krim.
Dibuat oleh :
Kern Pharma, Barcelona-Spain.
Untuk Bayer Consumer Care AG, Switzerland
Diimpor oleh
PT Bayer Indonesia, Jakarta, Indonesia
Simpanlah di bawah suhu 25° C Jauhkan dari jangkauan anak - anak.
Bayer
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 3 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 5 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 10 g)
Reg No. DTI 0614400129A1 (krim 20 g)
P. No 3
Awas! Obat Keras lanva untuk bagian luar
8092825-02
Mengatasi jamur pada kulit, panu, kadas/kurap, kutu air dan ruam popok.
CARA KERJA OBAT :
Klotrimazole adalah senyawa antifungaldengan spektrum yang luas,digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies patogen dari dermatophytes,ragi dan Malassezia furfur.Mekanisme kerjanya adalah melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
KOMPOSISI :
Krim Canesten® mengandung Klotrimazol 1 %
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
CARA PEMAKAIAN :
Oleskan krim Canesten secukupnya pada daerah kulit sakit 2-3 kali sehari.Dapat juga digunakan sebagai pengobatan lanjutan untuk mencegah berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit / lipatan - lipatan kulit.Perkembangan positif dengan hilangnya rasa gatal biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan.Jika tidak memperlihatkan perkembangan positif setelah 4 minggu maka diagnosa harus diulang.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Pengobatan harus dihentikan jika tejadi iritasi atau sensivitas dan diganti dengan obat yang lebih tepat.Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil selama trimester pertama dan selama menyusui.
EFEK SAMPING :
Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria, burning, dan iritasi umumnya dari kulit.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
KEMASAN :
Tube berisi 3g, 5g, 10g, 20g krim.
Dibuat oleh :
Kern Pharma, Barcelona-Spain.
Untuk Bayer Consumer Care AG, Switzerland
Diimpor oleh
PT Bayer Indonesia, Jakarta, Indonesia
Simpanlah di bawah suhu 25° C Jauhkan dari jangkauan anak - anak.
Bayer
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 3 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 5 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 10 g)
Reg No. DTI 0614400129A1 (krim 20 g)
P. No 3
Awas! Obat Keras lanva untuk bagian luar
8092825-02
CANESTEN CREAM 5 GR
Harga Per Satuan Terkecil : Rp16,550.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu CANESTEN CREAM 5 GR |
Klotrimazol
Mengatasi jamur pada kulit, panu, kadas/kurap, kutu air dan ruam popok.
CARA KERJA OBAT :
Klotrimazole adalah senyawa antifungaldengan spektrum yang luas,digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies patogen dari dermatophytes,ragi dan Malassezia furfur.Mekanisme kerjanya adalah melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
KOMPOSISI :
Krim Canesten® mengandung Klotrimazol 1 %
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
CARA PEMAKAIAN :
Oleskan krim Canesten secukupnya pada daerah kulit sakit 2-3 kali sehari.Dapat juga digunakan sebagai pengobatan lanjutan untuk mencegah berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit / lipatan - lipatan kulit.Perkembangan positif dengan hilangnya rasa gatal biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan.Jika tidak memperlihatkan perkembangan positif setelah 4 minggu maka diagnosa harus diulang.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Pengobatan harus dihentikan jika tejadi iritasi atau sensivitas dan diganti dengan obat yang lebih tepat.Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil selama trimester pertama dan selama menyusui.
EFEK SAMPING :
Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria, burning, dan iritasi umumnya dari kulit.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
KEMASAN :
Tube berisi 3g, 5g, 10g, 20g krim.
Dibuat oleh :
Kern Pharma, Barcelona-Spain.
Untuk Bayer Consumer Care AG, Switzerland
Diimpor oleh
PT Bayer Indonesia, Jakarta, Indonesia
Simpanlah di bawah suhu 25° C Jauhkan dari jangkauan anak - anak.
Bayer
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 3 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 5 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 10 g)
Reg No. DTI 0614400129A1 (krim 20 g)
P. No 3
Awas! Obat Keras lanva untuk bagian luar
8092825-02
Mengatasi jamur pada kulit, panu, kadas/kurap, kutu air dan ruam popok.
CARA KERJA OBAT :
Klotrimazole adalah senyawa antifungaldengan spektrum yang luas,digunakan untuk pengobatan infeksi dermal yang disebabkan oleh spesies patogen dari dermatophytes,ragi dan Malassezia furfur.Mekanisme kerjanya adalah melawan pembelahan dan pertumbuhan organisme.
KOMPOSISI :
Krim Canesten® mengandung Klotrimazol 1 %
INDIKASI :
Canesten untuk pengobatan topikal dari candidiasi, yang disebabkan oleh candida albicans, pityriasis versicolor yang disebabkan oleh tricophyton rubrum,trycophyton mentagrophytes,Epidermophyton floccosom dan microsporum canis.Digunakan untuk ruam popok.
CARA PEMAKAIAN :
Oleskan krim Canesten secukupnya pada daerah kulit sakit 2-3 kali sehari.Dapat juga digunakan sebagai pengobatan lanjutan untuk mencegah berjangkitnya kembali penyakit jamur pada kulit / lipatan - lipatan kulit.Perkembangan positif dengan hilangnya rasa gatal biasanya terjadi dalam minggu pertama pengobatan.Jika tidak memperlihatkan perkembangan positif setelah 4 minggu maka diagnosa harus diulang.
PERINGATAN DAN PERHATIAN :
Pengobatan harus dihentikan jika tejadi iritasi atau sensivitas dan diganti dengan obat yang lebih tepat.Tidak dianjurkan penggunaan pada wanita hamil selama trimester pertama dan selama menyusui.
EFEK SAMPING :
Erythema, stinging, blistering, peeling, edema, pruritus, urticaria, burning, dan iritasi umumnya dari kulit.
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap klotrimasol.
KEMASAN :
Tube berisi 3g, 5g, 10g, 20g krim.
Dibuat oleh :
Kern Pharma, Barcelona-Spain.
Untuk Bayer Consumer Care AG, Switzerland
Diimpor oleh
PT Bayer Indonesia, Jakarta, Indonesia
Simpanlah di bawah suhu 25° C Jauhkan dari jangkauan anak - anak.
Bayer
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 3 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 5 g)
Reg No DTI 0614400129A1 (krim 10 g)
Reg No. DTI 0614400129A1 (krim 20 g)
P. No 3
Awas! Obat Keras lanva untuk bagian luar
8092825-02
DAKTARIN 2% ORAL GEL
KOMPOSISI :
Tiap gram mengandung 20 mg miconazole
KHASIAT :
* Faramkodinamik :
Miconazole memiliki aktivitas antifungi terhadap dermatofita dan ragi, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap basil dan kokus gram positif. Aktivitas ini menghambbat biosintesa ergosterol di dalam jamur dan mengubah komposisi komponen-komponen lemak di dalam membran, yang menyebabkan nekrosis sel jamur.
* Farmakokinetik :
Miconazole yang diberikan per oral memilki biovaibilitas rendah(25-30%) karena miconazole diabsorbsi sedikit dalam rongga usus. Dosis 1000 mg pada orang sehat memproduksi kadar plasma 1,16 µg/ml,2-4 jam setelah pemberian. Kadar ini cukup untuk mikosis superfisial dan mikosis sistemik. Sebagia miconazole yang diabsorbsi hampir seluruhnya dimetabolisme. Kurang dari 1% dosis yang diberikan, tidak mengalami perubahan di dalam urin. Tidak ditemukan metabolit aktif eliminasi terjadi dalam 3 fase dan waktu paruh dicapai 20 jam - 25 jam (untuk fase 3).
INDIKASI :
Pengobatan kreatif dan profilaksis terhadap kandidosis pada mulut, rongga oropharyngeal dan saluran pencernaan.
DOSIS & CARA PENGGUNAAN :
* Bayi : 1/4 sendok takar 5 ml, 4 kai sehari
* Anak-anak dan dewasa : 1/2 sendok takar 5 ml, 4 kali sehari
Daktarin oral gel jangan ditelan langsung, biarkan gel dimulut selama mungkin. Pemgobatan diteruskan selama seminggu sampai gejala-gejala hilang. Untuk kandidosis mulut dianjurkan melepasakan gigi palsu sebelum istirahat malam disikat dengan Daktarin oral gel.
EFEK SAMPING
Rasa tidak enak di perut seperti mual, muntah dan pengobatan jangka panajang, diare dapat dijumpai. Pada kasus yang jarang, reaksi laergi pernah dilaporkan dan pada kasus yang sangat jarang, hepatitis pernah dilaporkan dan hubungan kausal dengan Daktarin oral gel belum jelas.
PERINGATAN & PERHATIAN :
Apabila penggunaan oral gel bersamaan dengan antikoagulan harus dipertimbangkan, efek antikoagulan harus di monitor dan dititrasi ketat. Dianjurkan memonitor miconazole dan kadar penythoin bila digunakan bersamaan.
* Kehamilan dan laktasi :
Meskipun tidak ada bukti bahwa Daktarin oral gel embriotoksik atau teratogenik terhadap hewan, resiko memberikan obat ini selama kehamilan harus dipertimbangkan manfaat terapeutik yang diharapkan. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa daktarin oral gel diekskresi dalam air susu,oleh karena itu hati-hati memberikan Daktarin oral gel pada wanita menyusui.
* Kemampuan mengemudi dan bekerja dengan mesin
Daktarin oral gel tidak mempengaruhi kewaspadaan atau kesanggupan mengemudi.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap miconidazole dan atau terhadap salah satu komponen obat. Gangguan hati.
DAKTARIN ORAL GEL 10 GR
Daktarin oral gel dapat meningkatkan efek antikoagulan pada derivat coumarin, apabila diberikan bersamaan dengan daktarin oral gel, obat-obat-obat seperti ini harus dikurangi bila perlu. Demikian pula, Daktarin oral gel memiliki efek "oral hypoglycemics" oleh karena itu pengurangan dosis diperlukan. Daktarin oral gel memperlambat matabolisme "phenytoin" dan "cyclosprin", maka pengurangan dosis diperlukan. Pada percobaan in vitro metabolisme terfenadine,aztemizole dan cisapride dihambat oleh miconazole,oleh karena itu obat-obat ini tidak boleh diberikan pada pasien yang sedang diobati miconazole.
KELEBIHAN DOSIS :
Simpan pada temperatur 15 ? C-30 ? C
Hindarkan dari jangkauan anak-anak
KEMASAN & NO REG. :
Daktarin oral gel 2%
dus @ 1 tube @ 10 gr
No Reg. : DKL 0324406828A1
Daktarin oral gel 2%
dus @ 1 tube @ 20 gr
No Reg. : DKL 0324406828A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PABRIK :
Diproduksi oleh PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk, Dibawah Jansenn Pharmaceutica, Beerse-Belgium Divisi dari Johnson-Johson
Harga Per Satuan Terkecil : Rp57,450.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu. DAKTARIN ORAL GEL 10 GR |
KOMPOSISI :
Tiap gram mengandung 20 mg miconazole
KHASIAT :
* Faramkodinamik :
Miconazole memiliki aktivitas antifungi terhadap dermatofita dan ragi, serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap basil dan kokus gram positif. Aktivitas ini menghambbat biosintesa ergosterol di dalam jamur dan mengubah komposisi komponen-komponen lemak di dalam membran, yang menyebabkan nekrosis sel jamur.
* Farmakokinetik :
Miconazole yang diberikan per oral memilki biovaibilitas rendah(25-30%) karena miconazole diabsorbsi sedikit dalam rongga usus. Dosis 1000 mg pada orang sehat memproduksi kadar plasma 1,16 µg/ml,2-4 jam setelah pemberian. Kadar ini cukup untuk mikosis superfisial dan mikosis sistemik. Sebagia miconazole yang diabsorbsi hampir seluruhnya dimetabolisme. Kurang dari 1% dosis yang diberikan, tidak mengalami perubahan di dalam urin. Tidak ditemukan metabolit aktif eliminasi terjadi dalam 3 fase dan waktu paruh dicapai 20 jam - 25 jam (untuk fase 3).
INDIKASI :
Pengobatan kreatif dan profilaksis terhadap kandidosis pada mulut, rongga oropharyngeal dan saluran pencernaan.
DOSIS & CARA PENGGUNAAN :
* Bayi : 1/4 sendok takar 5 ml, 4 kai sehari
* Anak-anak dan dewasa : 1/2 sendok takar 5 ml, 4 kali sehari
Daktarin oral gel jangan ditelan langsung, biarkan gel dimulut selama mungkin. Pemgobatan diteruskan selama seminggu sampai gejala-gejala hilang. Untuk kandidosis mulut dianjurkan melepasakan gigi palsu sebelum istirahat malam disikat dengan Daktarin oral gel.
EFEK SAMPING
Rasa tidak enak di perut seperti mual, muntah dan pengobatan jangka panajang, diare dapat dijumpai. Pada kasus yang jarang, reaksi laergi pernah dilaporkan dan pada kasus yang sangat jarang, hepatitis pernah dilaporkan dan hubungan kausal dengan Daktarin oral gel belum jelas.
PERINGATAN & PERHATIAN :
Apabila penggunaan oral gel bersamaan dengan antikoagulan harus dipertimbangkan, efek antikoagulan harus di monitor dan dititrasi ketat. Dianjurkan memonitor miconazole dan kadar penythoin bila digunakan bersamaan.
* Kehamilan dan laktasi :
Meskipun tidak ada bukti bahwa Daktarin oral gel embriotoksik atau teratogenik terhadap hewan, resiko memberikan obat ini selama kehamilan harus dipertimbangkan manfaat terapeutik yang diharapkan. Tidak ada data yang menunjukkan bahwa daktarin oral gel diekskresi dalam air susu,oleh karena itu hati-hati memberikan Daktarin oral gel pada wanita menyusui.
* Kemampuan mengemudi dan bekerja dengan mesin
Daktarin oral gel tidak mempengaruhi kewaspadaan atau kesanggupan mengemudi.
KONTRA INDIKASI :
Hipersensitif terhadap miconidazole dan atau terhadap salah satu komponen obat. Gangguan hati.
DAKTARIN ORAL GEL 10 GR
Daktarin oral gel dapat meningkatkan efek antikoagulan pada derivat coumarin, apabila diberikan bersamaan dengan daktarin oral gel, obat-obat-obat seperti ini harus dikurangi bila perlu. Demikian pula, Daktarin oral gel memiliki efek "oral hypoglycemics" oleh karena itu pengurangan dosis diperlukan. Daktarin oral gel memperlambat matabolisme "phenytoin" dan "cyclosprin", maka pengurangan dosis diperlukan. Pada percobaan in vitro metabolisme terfenadine,aztemizole dan cisapride dihambat oleh miconazole,oleh karena itu obat-obat ini tidak boleh diberikan pada pasien yang sedang diobati miconazole.
KELEBIHAN DOSIS :
Gejala-gejala : | secara umum miconazole tidak toksik. Apabila terjadi kelebihan dosis, muntah dan diare dapat terjadi. |
Pengobatan : | Specific antidote belum ada. |
Simpan pada temperatur 15 ? C-30 ? C
Hindarkan dari jangkauan anak-anak
KEMASAN & NO REG. :
Daktarin oral gel 2%
dus @ 1 tube @ 10 gr
No Reg. : DKL 0324406828A1
Daktarin oral gel 2%
dus @ 1 tube @ 20 gr
No Reg. : DKL 0324406828A1
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
PABRIK :
Diproduksi oleh PT. Bristol-Myers Squibb Indonesia Tbk, Dibawah Jansenn Pharmaceutica, Beerse-Belgium Divisi dari Johnson-Johson
Formyco salep
Tiap tablet mengandung:
Ketokonazol......................200 mg
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
EFEK SAMPING
Mual dan muntah biasa terjadi, tetapl dkan berkurang bila obat diberlkan bersama makanan. Efek samping lain jarang terjadi, yaltu: sakit kepala, pusing, nyerl abdominal, konstlpasl, dlare, demam dan menggigil, fotofobla. parestesla, gusi berdarah, trom-bositopenia, ginekomastia dan Impoten. Reaksi hipersensltivitas sepertl urtlkaria, pruritus.
Insiden dari gangguan fungsi hati yang slmtomatis ber-potensi menjadi toksisitos hatl yang serius sangat rendah (klra-kira 1 darl 15,000 penderita).
DOSIS
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No. Reg.:DKL9222211910Al
PENYIMPANAN
Simpan padd suhu kamar (25°-30°C).
Dibuat oleh:
FT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
SOBF 155-4
DOSIS
FORMYCO * harus digunakan pada kulit yang terke-na infeksi dan daerah sekitarnya, satu atau dua kali sehari tergantung pada beratnya infeksi.
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Tube dengan berat bersih-10 gram.
No. Reg.: DKL9322213829A1
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk
Dibuat Oleh :
FT SANBE FARMA Bandung - Indonesia
SO BF 166-2
Harga Per Satuan Terkecil : Rp17,400.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu FORMYCO |
Tiap tablet mengandung:
Ketokonazol......................200 mg
INDIKASI
1. | Infeksi jamur sistemik seperti: | - | Kandidiasis |
- | Blastomikosis | ||
- | Histoplasmosis | ||
- | Koksidioidomikosis | ||
- | Parakoksidioldomikosis | ||
- | Kromomikosis | ||
2. | Kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsit terhadap nistatin dan obat-obatan lain. |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipereensitivitas terhadap Ketokonazol. |
- | Penderita penyakit hati akut dan meningitis kriptokokus. |
EFEK SAMPING
Mual dan muntah biasa terjadi, tetapl dkan berkurang bila obat diberlkan bersama makanan. Efek samping lain jarang terjadi, yaltu: sakit kepala, pusing, nyerl abdominal, konstlpasl, dlare, demam dan menggigil, fotofobla. parestesla, gusi berdarah, trom-bositopenia, ginekomastia dan Impoten. Reaksi hipersensltivitas sepertl urtlkaria, pruritus.
Insiden dari gangguan fungsi hati yang slmtomatis ber-potensi menjadi toksisitos hatl yang serius sangat rendah (klra-kira 1 darl 15,000 penderita).
DOSIS
Dewasa : | 1 tablet sekali sehari. Pada infeksi berat atau bila respon klinis kurang memadai dalam waktu yang diharapkan, dosis dapat ditingkatkan sampai 2 tablet sekali sehari. |
Anak-anak > 2 tahun : | 5 mg/kg berat badan/hari. |
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No. Reg.:DKL9222211910Al
PENYIMPANAN
Simpan padd suhu kamar (25°-30°C).
Dibuat oleh:
FT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
SOBF 155-4
KONTRA-INDIKASI
Hipersensitivitas terhadap Ketokonazol.
EFEK SAMPING
FORMYCOsumumnyadapat ditoleransi dengan baik.
Iritasi, pruritus dan rasa terbakar dapat terjadi,
PERHATIAN
Hipersensitivitas terhadap Ketokonazol.
EFEK SAMPING
FORMYCOsumumnyadapat ditoleransi dengan baik.
Iritasi, pruritus dan rasa terbakar dapat terjadi,
PERHATIAN
- | Jika terjadi iritasi pengobatan harus dihentikan. |
- | Krim tidak boleh digunakan untuk mata. |
- | Hati-hati bila digunakan pada wanita hami! dan me-nyusui. |
- | Keamanan dan efektivitas pada anak-anak belum diketahui dengan pastl. |
DOSIS
FORMYCO * harus digunakan pada kulit yang terke-na infeksi dan daerah sekitarnya, satu atau dua kali sehari tergantung pada beratnya infeksi.
- | Tinea korporls, tinea kruris, tinea versikolor, tinea manus, tinea pedis dan kutaneus kandidiasis; Oleskan krim tipis-tipis sekali sehari selama 2 minggu atau sampai beberapa hari setelah tanda-tanda dan gejala-gejala tidak terlihat. |
- | Seboreik dermatitis: Oleskan krim tipis-tipis 2 kali sehari selama 4 minggu atau sampai benar-benar sembuh. Jika tidak menunjukkan perbaikan setelah masa pengobatan, diagnosis harus ditentukan kembali. Atau menurut petunjuk dokter. |
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Tube dengan berat bersih-10 gram.
No. Reg.: DKL9322213829A1
PENYIMPANAN
Simpan di tempat sejuk
Dibuat Oleh :
FT SANBE FARMA Bandung - Indonesia
SO BF 166-2
Formyco tab
Tiap tablet mengandung:
Ketokonazol......................200 mg
INDIKASI
KONTRA-INDIKASI
EFEK SAMPING
Mual dan muntah biasa terjadi, tetapl dkan berkurang bila obat diberlkan bersama makanan. Efek samping lain jarang terjadi, yaltu: sakit kepala, pusing, nyerl abdominal, konstlpasl, dlare, demam dan menggigil, fotofobla. parestesla, gusi berdarah, trom-bositopenia, ginekomastia dan Impoten. ■■ Reaksi hipersensltivitas sepertl urtlkaria, pruritus.
Insiden dari gangguan fungsi hati yang slmtomatis ber-potensi menjadi toksisitos hatl yang serius sangat rendah (klra-kira 1 darl 15,000 penderita).
DOSIS
Harga Per Satuan Terkecil : Rp4,900.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu FORMYCO |
Tiap tablet mengandung:
Ketokonazol......................200 mg
INDIKASI
1. | Infeksi jamur sistemik seperti: | - | Kandidiasis |
- | Blastomikosis | ||
- | Histoplasmosis | ||
- | Koksidioidomikosis | ||
- | Parakoksidioldomikosis | ||
2. | Kandidiasis mukokutan kronis yang tidak responsit terhadap nistatin dan obat-obatan lain. | - | Kromomikosis |
KONTRA-INDIKASI
- | Hipereensitivitas terhadap Ketokonazol. |
- | Penderita penyakit hati akut dan meningitis kriptokokus. |
EFEK SAMPING
Mual dan muntah biasa terjadi, tetapl dkan berkurang bila obat diberlkan bersama makanan. Efek samping lain jarang terjadi, yaltu: sakit kepala, pusing, nyerl abdominal, konstlpasl, dlare, demam dan menggigil, fotofobla. parestesla, gusi berdarah, trom-bositopenia, ginekomastia dan Impoten. ■■ Reaksi hipersensltivitas sepertl urtlkaria, pruritus.
Insiden dari gangguan fungsi hati yang slmtomatis ber-potensi menjadi toksisitos hatl yang serius sangat rendah (klra-kira 1 darl 15,000 penderita).
DOSIS
Dewasa : | 1 tablet sekali sehari. Pada infeksi berat atau bila respon klinis kurang memadai dalam waktu yang diharapkan, dosis dapat ditingkatkan sampai 2 tablet sekali sehari. |
Anak-anak > 2 tahun : | 5 mg/kg berat badan/hari. |
HARUS DENGAN RESEP DOKTER
KEMASAN
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No. Reg.:DKL9222211910Al
PENYIMPANAN
Simpan padd suhu kamar (25°-30°C).
Dibuat oleh:
FT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
SOBF 155-4
KEMASAN
Dus isi 5 strip @ 10 tablet.
No. Reg.:DKL9222211910Al
PENYIMPANAN
Simpan padd suhu kamar (25°-30°C).
Dibuat oleh:
FT SANBE FARMA
Bandung - Indonesia
SOBF 155-4
Fungares Cream
Komposisi :
Tiap gram krim FUNGARES mengandung :
Miconazole nitrate 20 mg
Farmakologi :
Miconazole nitrate adalah suatu turunan sintetik dari phenethyl imidazole yang mempunyai khasiat anti jamur, bekerja mempengaruhi permiabilitas jamur dengan mengganggu biosintesa ergosterol yang mengakibatkan terganggunya membran plasma
Indikasi :
Dosis :
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap Miconazole nitrate
Efek Samping :
Iritasi lokal, pruritus, rasa terbakar
Peringatan dan Perhatian :
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk ( 15 - 25°C ) dan kering
Kemasan :
Diproduksi oleh :
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG - INDONESIA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp12,750.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu Fungares Miconazole nitrate |
Komposisi :
Tiap gram krim FUNGARES mengandung :
Miconazole nitrate 20 mg
Farmakologi :
Miconazole nitrate adalah suatu turunan sintetik dari phenethyl imidazole yang mempunyai khasiat anti jamur, bekerja mempengaruhi permiabilitas jamur dengan mengganggu biosintesa ergosterol yang mengakibatkan terganggunya membran plasma
Indikasi :
- | Infeksi kulit dan kuku yang disebabkan olefrdermatofita, kandida dan jamur - jamur lainnya seperti: Tinea capitis, Tinea corporis, Tinea manum, Tinea pedis (Athlete's foot), Tinea barbae, Tinea cruris, Tinea unguium atau onikomikosis, pityriasis versicolor, kandidiasis kulit dan kuku |
- | Karena FUNGARES memiliki khasiat anti bakteri terutama terhadap bakteri gram positif, maka FUNGARES8 dapat digunakan pada mikosis dengan infeksi sekunder oleh bakteri tersebut |
Dosis :
- | Infeksi kulit: | Oleskan krim pada lesi 2 kali sehari. Gosoklah krim dengan jari anda sehingga seluruhnya meresap ke dalam kulit. Bila seluruh lesi telah hilang ( biasanya 2 sampai 5 minggu ), perpanjanglah pengobatan selama 10 hari untuk mencegah kambuh |
- | Infeksi kuku : | Guntinglah kuku yang terserang sependek mungkin. Sehari sekali oleskan sedikit krim pada kuku tersebut dan gosoklah dengan jari anda. Tutuplah kuku dengan pembalut plastik yang rapat dan tidak berlubang. Sesudah kuku yang terserang infeksi itu terlepas ( sesudah 2 - 3 minggu atau lebih ) pengobatan harus diteruskan sehingga pertumbuhan kuku baru mulai tampak dan penyembuhan yang pasti dapat terlihat, umumnya setelah 7 bulan atau lebih |
Kontra Indikasi :
Hipersensitif terhadap Miconazole nitrate
Efek Samping :
Iritasi lokal, pruritus, rasa terbakar
Peringatan dan Perhatian :
- | Hentikan penggunaan bila terjadi sensitisasi dan iritasi |
- | Tidak digunakan untuk mata |
Penyimpanan :
Simpan di tempat sejuk ( 15 - 25°C ) dan kering
Kemasan :
FUNGARES® 5 Tube @ 5 gram | No. Reg. : DTL9408001329A1 |
FUNGARES® 10 Tube® 10 gram | No. Reg. : DTL9408001329A1 |
Diproduksi oleh :
PT. GUARDIAN PHARMATAMA
TANGERANG - INDONESIA
Harga Per Satuan Terkecil : Rp3,100.00
Harga Tersebut diatas Tidak Mengikat, Sewaktu-Waktu Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu
FUNGORAL TABLET
KOMPOSISI :
Fungoral 200 mg tablet
Tiap tablet mengandung Ketokonazol..................................200 mg
INDIKASI :
- Infeksi pada kulit, rambut, dan kuku karena dermatofid atau ragi.
- Infeksi ragipada rongga saluran cerna.
- Vaginal kandidosis kronik dan kandidosis rekuren.
- Infeksi mikosis sistemik.
- Profilaksis pada pasien dengan mekanisme daya tahan tubuh menurun.